Kopi (Coffea spp)
adalah species tanaman berbentuk pohon yang termasuk dalam famili Rubiaceae dan
genus Coffea. Tanaman ini tumbuhnya tegak, bercabang, dan bila
dibiarkan tumbuh dapan mencapai tinggi 12 m. daunnya bulat telur dengan ujung
agak meruncing. daun tumbuh berhadapan pada batang, cabang, dan
ranting-rantingnya. Kopi mempunyai sistem percabangan yang agak berbeda dengan
tanaman lain. tanaman ini mempunyai beberapa jenis cabang yang sifat
dan fungsinya agak berbeda.
Sistem Perakaran
Meskipun kopi merupakan tanaman
tahunan, tetapi umumnya mempunyai perakaran yang dangkal. Oleh karena itu
tanaman ini mudah mengalami kekeringan pada kemarau panjang bila di daerah
perakarannya tidak di beri mulsa.
Secara alami tanaman kopi memiliki
akar tunggang sehingga tidak mudah rebah. Tetapi akar tunggang tersebut hanya
dimiliki oleh tanaman kopi yang bibitnya berupa bibit semaian atau bibit
sambungan (okulasi) yang batang bawahnya merupakan semaian. Tanaman kopi yang
bibitnya berasal dari bibit stek, cangkokan atau bibit okulasi yang batang
bawahnya merupakan bibit stek tidak memiliki akar tunggang sehingga relatif
mudah rebah.
Bunga dan Buah
Tanaman kopi umumnya akan mulai
berbunga setelah berumur ± 2 tahun. Mula-mula bunga ini keluar dari ketiak daun
yang terletak pada batang utama atau cabang reproduksi. Tetapibunga yang
keluar dari kedua tempat tersebut biasanya tidak berkembang menjadi buah,
jumlahnya terbatas, dan hanya dihasilkan oleh tanaman-tanaman yang masih sangat
muda. Bunga yang jumlahnya banyak akan keluar dari ketiak daun yang terletak
pada cabang primer. Bunga ini berasal dari kuncup-kuncup sekunder dan
reproduktif yang berubah fungsinya menjadi kuncup bunga. Kuncup bunga kemudian
berkembang menjadi bunga secara serempak dan bergerombol.
Kopi Arabika (Coffea
arabica)
Beberapa sifat penting Kopi Arabika
:
- Daerah yang ketinggiannya antara 700-1700 m dpl dan suhu 16-20° C.
- Daerah yang iklimnya kering atau bulan kering 3 bulan/tahun secara berturut-turut, yang sesekali mendapat hujan kiriman.
- Umumnya peka terhadap serangan penyakit HV, terutama bila ditanam di dataran rendah atau kurang dari 500 m dpl.
- Rata-rata produksi sedang (4,5-5ku kopi beras/ha/th), tetapi mempunyai harga dan kualitas yang relatif lebih tinggi dari kopi lainnya. Bila dikelola secara intensif produksinya bisa mencapai 15-20 ku/ha/th. Rendemen ± 18%.
- Umumnya berbuah sekali dalam setahun.
Beberapa varietas kopi yang termasuk
kopi arabika dan banyak diusahakan di Indonesia antara lain;
- Abesinia
- Pasumah
- Marago Type
- Congensis.
Masing-masing varietas tersebut
mempunyai sifat agak berbeda dengan yang lainnya.
Jenis-Jenis Kopi yang termasuk
Golongan Arabika :
Abesinia
- Bentuk pohon lebih kekar,
- Bisa ditanam di dataran yang lebih rendah,
- Lebih resisten terhadap penyakit HV
- Bentuk pohon lebih kekar,
- Agak resisten terhadap penyakit HV.
- Ukuran buah lebih besar dan kualitas lebih baik.
- Biji berukuran sangat kecil,
- Kurang produktif tetapi resisten terhadap penyakit HV
Kopi Robusta (Coffea Robusta)
Beberapa sifat penting kopi robusta
- Resisten terhadap penyakit HV
- Tumbuh pada ketinggian 400-700 m dpl, tetapi masih toleran pada ketinggian kurang dari 400 m dpl, dengan temperatur 21-24° C
- Daerah yang bulan kering 3-4 bulan secara berturut-turut, dengan 3-4 kali hujan kiriman
- Produksi lebih tinggi daripada kopi arabika dan liberika (rata-rata ± 9 – 13 ku kopi beras/ha/th). Dan bila dikelola secara intensif bisa berproduksi 20 ku/ha/th
- Kualitas buah lebih rendah daripada kopi arabika, tetapi lebih tinggi daripada kopi liberica
- Rendemen ± 22
Beberapa varietas yang termasuk kopi
robusta antara lain
- Quillou
- Uganda
- Chanephora
Beberapa Jenis Kopi Robusta dan
Sifat-sifatnya
Quillou
- Pohon tegap, cabang primer panjang
dengan arah pertumbuhan mendatar dan ujung agak melengkung ke bawah
-
Daun agak sempit dan panjang dengan
permukaan berombak
Uganda
-
Buah matang berwarna merah jernih
dan bergaris
-
Produksi tinggi pada tahun-tahun
pertama, tetapi setelah itu menurun cepat
Canephora
- Contoh klon yang baik : Quill 121
- Cabang primer lemah, dengan bagian
ujung agak melengkung ke atas seperti membentuk huruf S, bisa tahan lama
- Daun kecil an sempit, helaiannya
agak menutup, permukaan berombak
- Buah mudah rontok dan mudah
terserang hama bubukSesuai untuk dataran tinggi (> 500 m dpl)
- Contoh klon yang baik : Ugn 1, Ugn
2, Ugn 3-02, Ugn 2-08Pohon banyak mengeluarkan cabang reproduksi
-
Daun sempit dengan permukaan
berombak. Daun muda berwarna coklat-kemerahan
-
Buah muda berwarna coklat-kemerahan
-
Mudah terserang HVBersifat self
steril, sehingga harus dicampur dengan klon lain
-
Contoh klon yang baik : BP 39, BP
42, SA 13, SA 34, SA 56, BGN 300, BGN 471
Golongan Ekselsa
Kopi golongan ekselsa mempunyai
adaptasi iklim yang lebih luas seperti kopi liberika, dan tidak terlalu peka
terhadap penyakit HV. Jenis ini banyak dibudidayakan orang di dataran rendah
yang basah, yaitu suatu daerah yang tidak sesuai untuk kopi robusta. Ciri khas
kopi ini antara lain memiliki cabang primer yang bisa bertahan lama dan
berbunga pada batang yang tua. Batangnya kekar dan memerlukan jarak tanam yang
relatif kecil dan tidak beragam, seperti kopi leberika. Kelembaban jenis kopi
ini antara lain kurang laku di pasaran meskipun harganya sering tinggi daripada
kopi robusta. Beberapa klon yang baik ialah Exc. BGN 121 dan Exc. BGN 121-10
yang sering pula digunakan sebgai batang bawah
Golongan Hibrida
Kopi hibrida merupakan keturunan
pertama hasil perkawinan antara 2 spesial atau varietas kopi, sehingga mewarisi
sifat-sifat unggul kedua induknya. Namun demikian keturunan dari golongan
hibrida tersebut sudah tidak mempunyai sifat yang sama dengan induk hibridanya.
Oleh karena itu pembiakannya hanya dengan cara vegetatif (stek, sambungan, dan
lain-lain. Beberapa sifat kopi hibrida yang sering ditanam bisa dilihat pada
Tabel 3
Beberapa Sifat Kopi Hibrida
Arabika x Liberika
-
Produksi tinggi, tetapi rendemen
rendah
-
Bersifat self fertil (menyerbuk
sendiri)
-
Sebagai batang bawah dapat
menggunakan excelsa atau robusta
-
Misal : Kawisari B, Kawisari D
Arabika x Robusta
-
Cabang primer dapat bertahan cukup
lama
-
Peka terhadap serangan HV dan bubuk
buah
-
Dapat berbuah sepanjang tahun
-
Bersifat self fertile
-
Di dataran tinggi yang lembap bisa
berproduksi tinggi, tetapi mudah terserang jamur upas
-
Biji berbetuk gepeng dan agak
lonjong
-
Sebagai batang bawah dapat
menggunakan exelca
-
Misal : conuga
Kopi Liberika (Coffea Liberica)
Sifat penting Kopi Liberika antara
lain
- Ukuran daun, cabang, bunga, buah dan pohon lebih besar dibandingkan kopi arabika dan robusta.
- Cabang priemer dapat bertahan lebih lama dan dalam satu buku dapat keluar bunga atau buah lebih dari satu kali.
- Agak peka terhadap penyakit HV
- Kualitas buah relatif rendah
- Produksi sedang, (4,-5 ku/ha/th) dengan rendemen ± 12%
- Berbuah sepanjang tahun.
- Ukuran buah tidak merata/tidak seragam
- Tumbuh baik di dataran rendah.
Beberapa varietas kopi liberika yang
pernah didatangkan di Indonesia antara lain : Ardoniana, Durvei.
sumber:
http://www.slideshare.net/ignoramus/semua-tentang-kopihttp://www.slideshare.net/ignoramus/semua-tentang-kopi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar